Kamis, 17 Agustus 2017

Makan kepiting bisa tingkatkan kolesterol

Makan kepiting bisa tingkatkan kolesterol,- Makanan laut terkenal dengan kadar proteinnya yang tinggi, salah satunya adalah kepiting. Sayang banyak orang menghindari kepiting karena takut terkena kolesterol tinggi. Benarkah demikian?

Kalium
nutrisi berikutnya yang tak kalah penting dan bisa diperoleh dari kepiting adalah kalium. Sama seperti seng, jumlah kalium dalam kepiting sifatnya aman karena 100 gram sajian kepiting hanya memberi 8,7 persen asupan kalium harian.

Seng
Seng bertugas untuk mengaktifkan respon sistem imun, fungsi saraf, reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh. Sementara itu, kepiting mengandung seng yang tidak terlalu tinggi. Sehingga makanan laut yang satu ini merupakan salah satu sumber asupan seng yang aman untuk di konsumsi.

Tembaga
Mineral yang satu ini berperan dalam memproduksi energi pada sel untuk mendukung aktivitas enzim dan menguatkan jaringan tubuh. Kandungan tembaga dalam kepiting pun cukup tinggi dan hampir memenuhi kebutuhan mineral harian. Namun ingat jangan sampai berlebihan jika tidak ingin mendapatkan efek buruk bagi kesehatan.

Protein
Protein adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Sementara kepiting merupakan jenis sumber protein yang baik untuk dikonsumsi. Ibu hamil dan atlet juga biasanya disarankan untuk mengonsumsi protein dalam jumlah tinggi.

Kolesterol
Sementara itu, asupan kolesterol juga sebaiknya dibatasi kurang dari 300 mg saja per hari. Sedangkan 100 gram sajian kepiting hanya mengandung 76 mg kolesterol. Jumlah tersebut cukup aman asalkan konsumsi makanan berkolesterol yang lain tidak dimakan bersamaan dengan kepiting dalam sehari.

Lemak jenuh
Konsumsi lemak jauh berlebih adalah penyebab utama dari kolesterol tinggi dan meningkatnya risiko penyakit jantung. Dalam 2.000 kebutuhan kalori harian, lemak jenuh tidak boleh dikonsumsi lebih dari 16 gram. Kabar baiknya, kepiting hanya mengandung 0,16 gram lemak jenuh dalam setiap 100 gram sajiannya. Sehingga kandungan lemak jenuh dalam kepiting sifatnya tidak membahayakan.

Itulah bebragai nutrisi yang terknadung dalam kepiting. Pada intinya, perhatikan secara khusus kebutuhan dan kandungan nutrisi agar bisa menentukan apakah penting kepiting benar-benar aman dimakan atau tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar